Berdurasi 15 Menit, Clarissa Tanoesoedibjo Ungkap Tantangan Menggarap Roy & Marten: Sahabat Sehidup Semati
loading...
A
A
A
JAKARTA - Vision+ resmi merilis original series berjudul Roy & Marten: Sahabat Sehidup Semati pada Jumat (17/2/2023). Vision+ menyajikan series ini dengan durasi 15 menit per episodenya.
Tentunya berbeda dengan original series Vision+ lainnya, yang umumnya memiliki durasi antara 30-40 menit per episodenya.
Managing Director Vision+, Clarissa Tanoesoedibjo mengungkapkan, proses produksi series dengan format short form ini menjadi tantangan tersendiri bagi Vision+.
Baca juga: Hadirkan Drama Romantis dengan Sentuhan Horor-Komedi, Vision+ Originals Roy & Marten: Sahabat Sehidup Semati Tayang Hari Ini
Menurutnya, memproduksi series dengan durasi yang umumnya dibuat dengan 30-40 menit cenderung lebih mudah karena memiliki waktu yang cukup lama untuk menjelaskan alur cerita kepada penontonnya.
"Ini kali pertama kita membuat short form dengan durasi 15 menit itu ternyata enggak semudah yang biasa kita bikin long form, karena biasanya kalau long form dramanya lebih panjang, alur ceritanya lebih mudah dijelaskan," jelas Clarissa Tanoesoedibjo saat konferensi pers series Roy & Martin: Sahabat Sehidup Semati di iNews Tower, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (17/2/2023).
Clarissa menjelaskan, meski dengan durasi yang lebih pendek dan diperkirakan akan lebih mudah untuk memproduksinya, justru menjadi tantangan lantaran harus menyuguhkan alur cerita yang padat dan lengkap serta mudah dipahami oleh para penontonnya dalam durasi hanya 15 menit saja.
"Kalau short form ini tantangannya bagaimana cara mengemas ceritanya dengan lebih jelas tapi juga pesannya bisa diterima audiens dalam waktu singkat hanya 15 menit saja," ujarnya.
Series Roy & Marten: Sahabat Sehidup Semati mengangkat kisah dua orang sahabat bernama Roy dan Marten yang hidup di dua alam berbeda. Roy hidup di alam manusia, sementara Marten, yang sudah meninggal, hidup di alam supernatural.
Beragam konflik terjadi, bermula dari kisah Marten yang mendadak harus meninggalkan sahabatnya itu untuk selama-lamanya, hingga kisah asmara yang melibatkan sosok wanita bernama Luna.
Baca juga: Yayasan Puri Kauhan Ubud Lestarikan Budaya Bali lewat Lima Film Pendek
Series ini dibintangi sederet pemeran ternama Indonesia, seperti Gading Marten sebagai Marten, Tanta Ginting sebagai Roy, Clara Bernadeth sebagai Luna, Ence Bagus sebagai Heri, Fajar Nugra sebagai Tono, dan beberapa pemeran lainnya.
Tentunya berbeda dengan original series Vision+ lainnya, yang umumnya memiliki durasi antara 30-40 menit per episodenya.
Managing Director Vision+, Clarissa Tanoesoedibjo mengungkapkan, proses produksi series dengan format short form ini menjadi tantangan tersendiri bagi Vision+.
Baca juga: Hadirkan Drama Romantis dengan Sentuhan Horor-Komedi, Vision+ Originals Roy & Marten: Sahabat Sehidup Semati Tayang Hari Ini
Menurutnya, memproduksi series dengan durasi yang umumnya dibuat dengan 30-40 menit cenderung lebih mudah karena memiliki waktu yang cukup lama untuk menjelaskan alur cerita kepada penontonnya.
"Ini kali pertama kita membuat short form dengan durasi 15 menit itu ternyata enggak semudah yang biasa kita bikin long form, karena biasanya kalau long form dramanya lebih panjang, alur ceritanya lebih mudah dijelaskan," jelas Clarissa Tanoesoedibjo saat konferensi pers series Roy & Martin: Sahabat Sehidup Semati di iNews Tower, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (17/2/2023).
Clarissa menjelaskan, meski dengan durasi yang lebih pendek dan diperkirakan akan lebih mudah untuk memproduksinya, justru menjadi tantangan lantaran harus menyuguhkan alur cerita yang padat dan lengkap serta mudah dipahami oleh para penontonnya dalam durasi hanya 15 menit saja.
"Kalau short form ini tantangannya bagaimana cara mengemas ceritanya dengan lebih jelas tapi juga pesannya bisa diterima audiens dalam waktu singkat hanya 15 menit saja," ujarnya.
Series Roy & Marten: Sahabat Sehidup Semati mengangkat kisah dua orang sahabat bernama Roy dan Marten yang hidup di dua alam berbeda. Roy hidup di alam manusia, sementara Marten, yang sudah meninggal, hidup di alam supernatural.
Beragam konflik terjadi, bermula dari kisah Marten yang mendadak harus meninggalkan sahabatnya itu untuk selama-lamanya, hingga kisah asmara yang melibatkan sosok wanita bernama Luna.
Baca juga: Yayasan Puri Kauhan Ubud Lestarikan Budaya Bali lewat Lima Film Pendek
Series ini dibintangi sederet pemeran ternama Indonesia, seperti Gading Marten sebagai Marten, Tanta Ginting sebagai Roy, Clara Bernadeth sebagai Luna, Ence Bagus sebagai Heri, Fajar Nugra sebagai Tono, dan beberapa pemeran lainnya.
(nug)